Mula

 

Darimana aku bermula? Apakah aku bermula dari sebuah imajinasi? Ataukah sebuah kenyataan? Apakah aku bermula saat janji diucapkan atau saat janji-janji diingkari? Apakah aku bermula dari persahabatan atau penghianatan? Apakah aku bermula dari sebuah dendam? Apakah aku bermula dari hubungan bapak dan ibuku? Apakah aku bermula dari sebuah bangsal persalinan? Apakah aku bermula dengan seragam putih merah dan tas hitam? Apakah aku bermula dengan nyanyian pelangi-pelangi? Apakah aku bermula dari tepuk anak sholeh atau doa sebelum tidur? Apakah aku berasal dari UAN atau SMPTN? Apakah aku bermula dengan pulpen atau pensil? Ataukah crayon? Apakah aku berasal dari hutan atau gunung? Ataukah lautan? Apakah aku bermula dari coretan-coretan? Apakah aku bermula dari  komputer atau kertas buram? Apakah aku bermula dari sebuah perkataan atau sebuah pemikiran? Apakah aku berasal dari rahim atau perempatan jalan? Apakah aku bermula dari sini atau dari sana atau nanti atau saat ini atau nanti atau kemarin atau masa depan atau berkurang atau bertambah atau kesadaran atau mabuk atau kepayang atau kebahagiaan atau kegamangan atau mati atau kematian atau sekarat atau hidup atau kehidupan atau menghidupi atau mati atau reinkarnasi atau kematian atau moksa, atau ada lagi yang lainnya? Kopi. Ya, di mejaku ada secangkir kopi. Atau ada lagi yang lainnya? Rokok. Ada rokok di mejaku. Ada rokok dan korek api, korek api dan rokok, korek api dan api korek dan rokok. Apa lagi? Ada kopi, rokok, korek api, dan penantian. Ada penantian di mejaku. Ada banyak penantian dan berbagai macam hal yang kunantikan. Aku selalu menantikan mati.